Minggu, 09 Oktober 2011

Obsesi Mahameru <> H-4



Hari ini H-4 telah terbentuk sebuah tim kecil untuk bersama-sama menggapai sebuah obsesi manaklukan diri sendiri, perjalanan panjang menuju atap pulau jawa, negeri di atas awan puncak tertinggi para dewa, puncak Mahameru. Tim terdiri dari 4 orang yang tiga diantaranya sudah berpengalaman mendaki gunung Adit aka Cancut, Pujo dan seorang lagi yang belum saya kenal, sedangkan saya hanyalah seorang newbie dalam hal mountenering seperti ini. Rencananya kita akan berangkat hari kamis 13 oktober 2011 dengan menggunakan kereta mataremaja, kereta kelas eksekutif bagi para pendaki gunung didaerah jakarta untuk menuju ke malang.




Dengan sedikit kemantapan hati saya beranikan diri untuk mendaki walaupun sampai saat ini masih tersisa beberapa keraguan untuk menjalaninya. Ijin orang tua yang mungkin tidak saya dapatkan serta kendala fisik yang mungkin saya alami selama pendakian adalah pengahalang mental terberat saya. Ijin orang tua mungkin bukan suatu masalah sampai saat ini karena biasanya saya juga mendaki gunung tanpa meminta ijin dari orang tua. Saya anggap saya sudah dewasa untuk bisa memutuskan kemana saya akan pergi, mungkin kali ini saya hanya akan memberitahuakan bahwa saya akan ke jawatimur untuk main ke Malang tanpa memberitahuakan bahwa saya akan naik gunung. masalah fisik saya coba mengatasi dengan jogging dan pemanasan setiap hari sebelum pendakian ini. sedikit yang menguatkan saya karena cerita teman saya yang sebelumnya sudak kesana bahwa perjalanan pendakian tidaklah terlalu berat hanya jaraknya saja yang bisa terbilang jauh dan suhu udara yang sangat dingin. sedangkan trek yang sangat memberatkan hanya akan ditemui setelah mencapai kalimati, dimana terdapat perbedaan vegetasi yang sebelumnya trek semak menjadi trek pasir yang sering longsor.

Peralatan sudah saya siapkan walaupun belum semuanya saya saya dapatkan. Tas carrier, sleeping bag, matras, sandal dan sepatu sudah saya pastikan keberadaannya sedangkan peralatan lain seperti jas hujan,senter, jaket windproof belum saya dapatkan entah nanti mau cari pinjeman atau mungkin beli. Peralatan merupakan salah satu bagian yang paling saya consern karena pengalaman saya sebelumnya saat mendaki memberi sebuah pelajaran berharga yaitu jangan naik gunung jika peralatan tidak memadahi kaalah gunung karena akan sangat menyiksa bagi tubuh apalagi kali ini yang akan saya daki adalah gunung semeru yang menurut beberapa saran pendaki lain adalah salah satu gunung kelas medium yang tidak boleh saya anggap remeh.

Masalah dana mungkin tidak terlalu merisaukan saya karena alhamdullilah sebelum saya memutuskan naik ke mahameru saya sudah mendapat dana talangan dari senior yang bersedia meminjamkan dana yang lebih dari cukup untuk mendaki ke mahameru. Memang sebelumnya saya tidak membayangkan akan bisa ke mahameru secepat ini karena biasanya saya terbentur masalah dana untuk kegiatan mendaki gunung apalagi bagi saya yang seorang mahasiswa miskin mahameru merupakan salah satu pendakian yang mahal, selain karena lokasinya yang jauh didaerah jawatimur juga untuk mencapai pos pertama sebelum pendakian kita harus menyewa mobil jeep yang menurut cerita beberapa orang yang saya ketahui cukup memakan banyak biaya.

Mendaki gunung semeru untuk mencapai puncak mahameru merupakan salah satu dari dua obsesi saya yang berawal dari membaca novel 5 cm saat saya masih di bangku sma. Dalam novel itu diceritakan betapa indahnaya perjalanan menuju puncak mahameru bersama-sama sahabat. mengenai obsesi saya yang satu lagi mungkin tidak akan saya ceritakan saat ini mungkin lain kali akan saya ceritakan. saya berharap jika pendakian kali ini sukses saya dapat mengajak sahabat-sahabat saya untuk ikut mendaki suatu saat nanti juga bersama kekasih saya yang mungkin sampai saat ini belum tahu siapa.

1 komentar: