Rabu, 07 Desember 2011

Obsesi Mahameru <> H-3

terkadang perjuangan itu indah

Hari itu senin 10 oktober 2011, pagi hari saya dikejutkan kabar bahwa rekan satu tim saya sekaligus mungkin rekan terdekat saya yang akan bersama mendaki mahameru  adit aka. Cancut terkena penyakit cacar sehingga dia memutuskan untuk membatalkan ikut pendakian kali ini. Hal ini terus terang membuat pendirian dan keinginan saya sedikit goyah karena sebenarnya dialah yang saya harapkan  mampu meng- cover saya selama proses pendakian nanti karena biasanya saya selalu menjadi yang terlemah dalam tim. Saya menyadari bahwa dia lebih berpengalaman daripada saya karena dia sudah tergabung dalam kelompok pecinta alam semenjak  sma sedangkan saya baru-baru saja memulai hobi ini bahkan belum sampai setahun dan baru dua gunung yang telah saya daki sebelumnya  itupun hanya gunung gede-pangrango yang menurut beberapa cerita anak2 PA sungguhlah sangat jauh perbedaan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mendaki puncak mahameru yang sampai saat itu saya anggap sangat berat. Namun setelah mencoba berfikir sejenak saya memutuskan untuk tetap berada dalam tim untuk ikut pendakian. Pertimbangan saya gunakan adalah masalah waktu luang yang akan saya miliki nantinya saat saya sudah bekerja, karena notabenenya saya adalah mahasiswa kedinasan maka saya akan bekerja nantinya dibidang pemerintahan yang akan sangat sulit mencari waktu luang apalagi pendkian semeru sedikitnya membutuhkan waktu 4 hari perjalanan. Pertimbangan selanjutnya adalah bahwa ini merupakan salah satu obsesi saya sehingga saya harus memenuhinya untuk menciptakan kesenangan batin saya sendiri.
Dengan resminya cancut membatalkan diri ikut dalam pendakian maka kali ini tim hanya tersisa 3 orang. Cukup ngeri juga membayangkan berapa banyak barang yang akan saya bawa nantinya karena otomatis yang akan membawa perlengkapan hanya akan terbagi dari 3 orang itu saja. Belum lagi kedua anggota tim yang lainnya yang memang tergabung dalam STAPALA (STAN Pecinta Alam) yang mungkin sudah terlatih menghadapi trek dan situasi yang berat sehingga ketakutan saya pun bertambah karena mungkin saya nantinya akan menghamabat laju pendakian mereka. Namun, mau bagaimana lagi karena saya sudah konfirmasi untuk ikut maka tidak mungkin lagi berniat untuk membatalkannya, apalagi saya sudah terlanjut bercerita akan mendaki sampai mahameru. Sebuah nilai,pelajaran  sudah saya dapatkan dari mahameru walaupun saya belum sampai mengunjunginya yaitu bahwa kita jangan sombong dan menghebohkan atau memamerkan sesuatu yang memang belum jelas nantinya. Ah , mahameru, begitu besar kau artinya dalam hidupku, sebuah obsesi besar yang akan aku buktikan bahwa aku mampu menghadapi tentangan mendaki kepuncakmu.
      Dihari ini juga saya sudah mendapatkan ijin secara tidak langsung dari orangtua saya dengan mengatakan bahwa saya sesudah wisuda akan maen kemalang  ( saya wisuda sehari sebelum berangkat ke mahameru,12 oktober).  Ya, ijin udah didapet perlengkapan juga udah mulai komplit semua terkumpul tinggal beberapa alat pribadi yang memang belum saya miliki. Hari senin itu juga tiket matremaja yang akan mengantarkan kita kemalang sudah ditangan tinggal menunggu waktu keberangkatannya saja,,., so we looks the next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar