Senin, 10 Oktober 2011

Long Ride to Ujung Genteng #2

        perjalanan hari kedua yang penuh rasa persahabatan dan jiwa petualang

       Hari itu hari jumat karena ,masih jelas dalam ingatanku saat perjalanan hari sebelumnya kami sempat mampir ke masjid untuk menjalankan sholat jumat. Hari itu merupakan hari kedua perjalanan saya di daerah ujung genteng sukabumi. kami berenam yang selamalan tidur dipinggiran pantai, didepan kantor syahbandar merasa sangat senang walaupun malam itu terasa sangat dingin dan angin laut berhembus sangat kencang. salah seorang teman saya "aga" sempat merasa dijadikan tumbal karena dengan tubuh besarnya ia merasa seperti tameng saat tidur diposisi yang paling pinggir, "pemecah angin" kami berkelakar waktu itu. yah bangun sekitar pukul setengah 6 kami kemudian sholat dan dilanjutkan dengan acara menikamati sunrise yang memang sangat terlihat jelas waktu itu disaat langit sedang cerah-cerahnya. Dua orang teman saya yang membawa kamera besar asik berburu foto sunrise saya sendiri sambil menikamti suasana pagi  pantai yang damai juga sembari memasak air dengan modal spirtus untuk keperluan membuat kopi dan mie instan. 
               
sekitar pukul sembilan kami beranjak dari "Villa" kami dipinggir pantai yang lainnya, ya kali ini kami benar-benar menuju villa yang memang sudah dipesan sebelumnya. Oh ya tujuan utama perjalanan kali ini adalah untuk survey makrab kelas yang memang sedang booming dikampus waktu itu, saya sendiri kesana hanya sekedar ikut menemani saja, nebeng lah istilahnya. Setelah sempat tersesat akhirnya kami sampai di villa yang sudah dipesan itu dan sempat ngobrol2 sejenak dengan pemilik villa semabari mengambil beberapa foto untuk dokumentasi dan foto untuk narsis tertunya. 
                   Dengan keadaaan yang lebih leluasa karena kami menitipkan motor dan tas di villa kami berjalan kaki menuju pantai pangumbahan  ,tempat penangkaran penyu didaerah itu. selama perjalanan terasa udara sangat panas dan melelahkan karena kami berjalan pada saat panas-panasnya matahari sekitar pukul 12-1 siang. jarak anatara villa yang kami sewa dengan pantai pangumbahan kurang lebih 3km yang ditempuh selama 1 jam lebih karena kami memang berjalan agak santai sambil berfoto ria. Perlu diketahui bahwa perjalanan ini melewati pantai dengan hamparan pasir yang sangat luas karena pantai disekitar ujung genteng ini merupakan salah satu lokasi yang memiliki garis pantai yang sangat panajang menurut saya. sesampainya disekitaran pantai Pangumbahan kami tidak langsung ke lokasi penangkaran penyu tetapi hanya tidur-tiduran di pinggir pantai sambil memasak nasi, mie dan membuat kopi., suasana waktu itu sungguh sangat terasa  erat akanjalinan persahabatan walaupun sebenarnya hanya 2 orang yang sudah saya kenal sebelumnya yang lainnya ya hanya kenalwaktu akan berangkat kesana.  cukup lama kami berada disana karena kami memang membawa tikar sehingga kami sempat bergantian tidur disana. Kurang lebih pukul 3 kami beranjak kembali ke tempat villa dengan menggunakan jalur yang berbeda melewati tempat penangkaran penyu, syangnya kami tidak bisa masuk karena mereka hanya melakukan proses pelapasan penyu pada malah hari sehingga pada siang hari tidak ada aktivitas bagi wisatawan disana. Karena kami mengambil jalan yang berbeda dari jalan sebelumnya tanpa menyusuri pantai maka jarak tempuh juga terasa lebih dekat dan ringan , mungkin juga ini karena matahari yang sudah mulai redup. 
                 kami cukup terkejut  juga karena begitu sampai disana air pantai didepan vila sudah surut sehingga nampak pantai yang tadinya penuh dengan air laut kini berubah menjadi haparan karang yang cukup menakutkan untuk membayangkan kalau kita terseret arus laut disana dan terhempas kekarang-karang tersebut. Rupanya sore itu air sedang surut dan memang biasa terjadi disana apalagi kami berkunjung saat musim kemarau. Basa-basi dengan pemilik vila kemudian kami beranjak menuju destinasi selanjutnya yaitu curuk cikaso karena waktu itu sudah  sore sehingga kami samapi dicikaso sekitar jam 8 malam. cerita mengenai cikaso akan saya lanjutkan dalam bagian lainnya. sekedar Informasi saja bahwa tarif villa atau mungkinlebih tepat disebut cottage atau bungalau disana adalah sekitar Rp 500.000,00 perhari. tapi jangan bayangkan bahwa villa nya mewah seprti yang banyak ditemui didaerah puncak bogor, villa disini lebih sederhana menurut saya karena hanya merupakan bangunan semi permanen berukuran 3x4 meter yang diisi dengan kasur 3-4 lembar. kami sendiri karena akan membawa rombongan banyak maka menyewa 2 villa.

sekian dulu

berikut foto-fotonya
pantai ujung genteng didekat TPI yang kotor

inilah villa syahbandar
tim ekspedisi


krisna, teman saya yang sungguh menikati pantai

lokasi penagkaran dan pelepasan penyu

ombak pantai selatan yang gede

aizhar, rekan saya yang pamer aksi backflip

penulis galau


suasana saat kepanasan,kelelahan tapi damai

1 komentar: