Rabu, 04 Juli 2012

Kemandirian Itu Mutlak

     Kemandirian berasal dari kata dasar mandiri yang menurut kamus kurang lebih berarti suatu keadaan dimana dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari orang lain (artikata.com).  Dalam konteks saya pribadi kemandirian atau mungkin kata mandiri sendiri mempunyai arti dimana kita berada dalam keadaan yang dapat menentukan pilihan kita sendiri tanpa harus menunggu kontribusi/ bergantung pada orang lain. Sedari kecil mungkin sebagian dari kita termasuk saya yang secara alamiah mempunyai insting untuk cenderung bersikap mandiri , sebagai contoh anak kecil akan lebih suka makan dengan tangan mereka sendiri dari pada makan dengan suapan ibu mereka. Namun, kebiasaan orang tua mencegahnya karena alasan tertentu yang kurang baik sebenarnya untuk pertumbuhan psikologi misalnya karena takut kotor ataupun tersedak. hal tersebut merupakan contoh kecil dari gambaran lingkungan kita yang pastinya sangat berpengaruh terhadap perkembangan kita nantinya saat beranjak dewasa. Dalam jangka panjang mungkin kebiasaan seperti ini akan mendidik kita sebagai manusia untuk bergantung pada orang lain, yang lebih parah lagi jika tindakan- tindakan seperti dalam contoh kecil tadi disertai dengan ancaman-ancaman yang akan semakin membuat kita tidak hanya bergantung pada orang lain tetapi juga kita takut melakukan sesuatu karena takut akanadanya hukuman.
     Saat kita sudah beranjak remaja dan dewasa mungkin kita sudah mulai bisa menyadari bahwa kita harus meminimalisir ketergantungan kita akan orang lain dan mencoba mengubah pandangan yang mungkin selama ini sudah terlanjur ada di alam bawah sadar kita. Proses ini demi kebaikan kita sendiri karena sekarang sudah sangat sulit bagi kita untuk mengandalkan orang lain karena kehidupan ini semakin penuh persaingan dan mereka cenderung mementingkan diri sendiri. Kita yang tidak dapat hidup dengan mandiri mungkin secara perlahan akan tereliminasi dari persingan ini karena kita akan sangat susah untuk survive. Kita yang sudah terbiasa mengandalkan orang lain mungkin akan sangat susah untukm mengubah paradikma tersebut, tapi percayalah bahwa kita akan mampu melakukannya karena kita sebenarnya memang dibekali kemampuan untuk dapat hidup secara mandiri. 
Gn. salak (dok. http://kalpika91.blogspot.com/)


     Salah satu hal yang perlu digaris bawahi adalah hidup secara mandiri bukan berarti kita harus hidup dihutan sendirian dan menyediakan segala sesuatu sendiri secara self serving dalam segala kebutuhan . Namun kemandirian ini dimaksudkan dalam kita mengambil keputusan dan selanjutnya akan menentukan action yang akan kita lakukan. Percayalah ketika kita sudah dapat mengambil keputusan kita sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain kita akan merasa terpuaskan, mendapatkan kepuasan batin yang mungkin sulit didapat dalam kehidupan kita ini. Kemandirian juga sebaiknya jangan diartikan sebagai tindakan pengambilan keputusan tanpa memperhatikan orang lain, kita tetap harus memperhatikan orang lain, dalam bahasa kasarnya kita tetap harus "terpengaruh" dengan orang-orang di lingkungan kita.  Kita boleh terpengaruh dari lingkungan tetapi kita tidak boleh tergantung pada lingkungan. Ilustrasinya saat kita akan mengambil keputusan maka kita sebaiknya perlu mendengarkan saran dan pendapat dari orang sekeliling tapi kita lah yang tetap menentukan apa yang akan kita putuskan terutama jika hal tersebut merupakan kepentingan kita pribadi yang signifikan dalam kehidupan kita. Silahkan orang lain memberi saran, berpendapat, mengkritik bahkan menghujat namun jika itu terkait dengan hidup kita maka kita yang berhak menentukan hal tersebut. 
last but not least  " Lingkungan boleh saja mempengaruhi kita, namun kita lah yang menentukan lingkungan kita sendiri ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar